“Jangan lupa obatnya diminum”, pesan Herman. Pria itu mulai menciumi bibirku, aku tidak bisa menolak, ia menindihku dengan kuat hingga aku hampir tidak bisa bernafas.Puas menciumi bibirku, ia pun berjongkok tepat dekat di daguku, ia mengarahkan penisnya ke mulutku, “Puaskan aku…”, ia memintaku untuk mengulum penisnya. Video bokep Aku membiarkannya memandikanku, meraba-raba tubuhku, meremas buah dadaku, membelai vaginaku, dan menciumi bibirku, namun ia tidak mau mengagahiku. “Asal kamu jauhi Chelsea dan Herman, aku rela ikut kamu”, kataku.Sepanjang perjalanan aku dan Herman membuat kesepakatan, Alex punya sebuah ide cemerlang. Obatnya bekerja, dokter itu melakukan tugasnya dengan baik. “Jaga dia dok, usahakan dia bisa sembuh beberapa hari ini”, kata Alex. Mungkin ia beronani ketika aku tertidur pulas. Badanku gemetaran melihat tatapan mesum para om-om cabul itu.
