Rasanya seperti ingin pipis tapi nikmat luar biasa membuat Ningsih tidak sadar memekik-mekik manja. Untung Ningsih cuma kasih emut aja, jadi sampai sekarang Ningsih masih perawan.”
“Main emut terus gitu apa kamu nggak pengin nyoba yang beneran..?” godaku. Bokep Nihh..!” aku semakin geram merasakan kemaluan Ningsih yang begitu sempit dan dangkal seperti mencucup-cucup kejantananku. Tampak bibir kemaluan Ningsih yang gundul kini kemerah-merahan dan bergerak berdenyut. “Lepas dulu celana dalam kamu Nduk, baru kamu boleh emut.”
Tersipu Ningsih bangkit, lalu memelorotkan celana dalamnya hingga kini gadis itu telanjang bulat. Nih! Kejantananku bagai diremas-remas dalam liang kemaluan Ningsih yang begitu ‘peret’ dan legit. Ngggh! Ketika selaput dara gadis manis itu sedikit menghalangi, dengan perkasa kudorong terus, sampai ujung kejantananku menyodok dasar liang kemaluan Ningsih. Rasanya sebentar lagi gadis itu mau pipis untuk ketiga kalinya. Dan memang pekerjaanku menunjang untuk itu, baik dari segi koneksi maupun dari segi finansial. Itu kan cuma jabatan. Amm… mmh..! Tanpa basa-basi kembali kutindih tubuh montok




















