Kurasa aku terlalu emosionil.”
“Tak apa-apa,” balasku tersenyum. Aku bukan anak kecil, ucapku dalam hati, aku orang dewasa. Bokep sex Indra Lesmana? Kudorong pinggangnya sedikit menjauh. Sedikit berdebar kemudian, saat ia merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Hanya sebuah nama, yang dimiliki berjuta-juta orang. Aku berjumpa dengannya di resepsi pernikahan sahabatku, kurang lebih empat jam yang lalu. Kuangkat tubuhku ke atasnya, dengan sebelah kaki menopang di sofa, dan sebelah lagi menopang di lantai. “Ruang tamu yang nyaman,” ucapnya beberapa saat setelah kuletakkan gelasku ke atas meja. Bagiku ini cukup rapi,” kudengar ia berkata dari belakang. Ia mirip omong kosong angin yang berlalu setelah menghembus di sisi wajahku. Saat itu ia tampak sangat cantik, sebegitu cantiknya hingga jantungku berdegup kencang setiap kali bertatapan dengan matanya. Ia menoleh dan menatapku dengan heran. Dingin. Kali ini ia menarik salah satu tali bra-nya hingga terjatuh sampai ke lengan. Ini rumah bujangan,” kataku begitu aku melangkah masuk ke dalam ruang tamu. Aku melepaskan pagutanku, menarik
