Secepat kilat Lilis melepas dasternya melalui kepalanya. Tubuh coklat langsing sekel itu kini telanjang bulat tergolek di kasurku. Bokep sex “Kang …….”bisiknya serak. Dalam kesibukan dia di ruang makan kadang dia bikin suara-suara benturan piring dan alat lainnya. Yg tak biasa adalah dia beberapa kali ‘tertangkap’ sedang memandang ke arahku tp tatapan matanya agak ke bawah. “Lis…. Ya. Sebenarnya tdk jg sebagai pembantu karena isteriku kalau sedang di rumah jg ikut terjun kerja bersama dia. Kebiasaan di rumah Aku selalu mengenakan celana pendek. Kubopong Lilis menuju kamarku, kurebahkan tubuhnya ke kasur. Rasanya ada yg aneh pada Lilis. Kami memang sdh biasa tak punya pembantu. udah lama banget menahan ….”
“Kamu sadar Lis?”
“Iya Kang, sadar bahwa saya sangat membutuhkanmu Kang …. butuh Kang …. Kami memang sdh biasa tak punya pembantu. bukan, saya senang tinggal sama Teteh…” Yg dia sebut teteh adalah isteriku. Kami berpagutan lagi. Gerakannya makin gila. Jg gerakan wajar jika tanganku kemudian mulai membelai-belai pahanya, menyusup
