Tapi tetap saja tak pernah mencapai kepuasan yang total. Bokep Penisnya segera dibimbing anakku menuju lubang kemaluan tempat Tommy lahir. Hasratku sering tak terlampiaskan, akibatnya aku sering uring-uringan. Tommy tersenyum lagi. Lidahnya menyelusuri rongga mulutku dengan ganas.Sementara kedua tangannya bergerilya ke mana-mana, tangan kiri meremas-remas payudaraku dengan lembut sementara tangan kanannya mengelus permukaan kemaluanku.Aku langsung pasrah diperlakukan anakku sedemikian rupa, hanya sanggup mendesah dan menjerit kecil. Aku pun segera melorotkan CD-ku dan langsung menyusupkan dua jari tangan kananku ke lubang kemaluanku.Aku mendesis pelan saat kedua jari itu masuk, terus kukeluar-masukkan dengan pelan tapi pasti. Dan saat mukaku menghadap ke pintu aku terkejut melihat Tommy, anak sulungku, sedang memperhatikanku bermasturbasi.Tapi anehnya aku tidak kelihatan marah sama sekali, tangan kanan masih terus memainkan kemaluanku, dan aku malah mendesah keras sambil mengeluarkan lidahku.




















