Letaknya bersebelahan dengan dapur. Betapa tidak, ternyata Nyonya Wulandari tidak pernah puas kalau hanya satu atau dua kali bertempur dalam semalam. Bokep Saat melihat buku tabungan, aku tersenyum sendiri. Meskipun kondisi tubuhku dijaga, dan menu makanankupun terjamin gizinya, tapi batinku semakin tersiksa. Aku sampai terkagum-kagum, seakan memasuki sebuah istana. Tidak ada yang tahu kalau aku punya cukup banyak simpanan di bank. Bcrbagai macam perasaan herkecamuk di dalam dada. Makanya usaha paman tidak pernah bisa maju. Terasa perih, tapi juga sangat nikmat sekali. Betapa tidak, ternyata Nyonya Wulandari tidak pernah puas kalau hanya satu atau dua kali bertempur dalam semalam. Karena sudah basah oleh keringat. Tentu saja wanita pemilik mobil ini jadi senang. Aku tetap jadi supir dan pengawal pribadinya. Tapi ketika aku lewat di depan garasi, ayunan langkah kakiku terhenti. Sehigga tubuhnya tetap ramping, padat dan berisi. Cepat pergi, nanti Nyonya keburu tahu..”, kata Bi Minah sambil menepuk pundakku.




















