Lalu Soleh yang penisnya masih menancap di dalam vaginaku memeluk dan lembali melumat bibirku dengan ganas, sampai aku tersengal sengal kehabisan nafas. Bokep sex Entah kenapa aku merasa aku rela melayani mereka berenam ini untuk seterusnya, membuatku terkejut dalam hati. Dua hari sebelum hari Natal. Rasa sperma dari banyak orang, bercampur cairan cintaku kurasakan ketika mengoral penis mereka, dan membuatku semakin bergairah. Kubuka mulutku walaupun dengan setengah hati, membiarkan penis pak Edy yang berukuran kecil ini masuk dalam kulumanku. Dalam keadaan lelah, aku minta waktu sebentar pada Urip dan Yoyok untuk minum. Membayangkan hal ini, entah kenapa tiba tiba aku terangsang hebat, dan birahiku naik tak terkendali. Sial, ternyata penis Soleh ini agak mirip punya Urip yang sedang menyodomiku. Selain aku pasrah melayani apa mau mereka, aku juga menikmatinya, bahkan sampai orgasme berkali kali. Oh.. Tapi aku menahan diri dan diam saja, karena aku tak ingin terlihat murahan di depan mereka.


















