Shirt nya, BH nya, wah aku melihat seluruh tubuh Anisa. Dalam dua jam perjalanan itu, tangan dan jari-jari Anisa tak henti-hentinya merogoh celana dalamku, dan memegangi ‘Mr. Sex bokep Penny’ku yang sudah sangat tegang itu, lalu dijilatinya, dan dimasukkannya kelubang vaginanya, dan kami saling goyang menggoyang dan hingga kami saling mencapai klimaks kenikmatan, dan terkulai lemas.Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Aku terus memeluk dia, pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Anisa mencubiti aku, menjambak rambutku, rupanya dia ” keluar”, dan menjerit kenikmatan, lalu aku menyusul yang “keluar” dan oh,,,,oh…oh….muncratlah air maniku dilubang ‘Ms. Tak sedikitpun waktu yang kami sia-siakan. Karena aku harus melanjutkan kuliah di Australia, menyusul kakakku. Kujelaskan aku sudah selesai S1 dan akan melanjutkan S2 di USA, dan aku berjanji akan membangun laboratorium yang kuberi nama Laboratorium “Anisa”. Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun.




















