Apalagi yang kurasakan dadanya, pasti
teteknya menyenggol kepalaku bagian belakang, saya
rasakan nyaman juga. Bokep Sampai beberapa saat bu Ida menggerakkan pinggulnya,
payudaranya bergelantungan nampak indah sekali,
kadang menyapu wajahku. Kemudian dia beranjak menuju lemari dan mengambil
pakaian sambil menyodorkan kepada saya. “Ah ibu ada-ada saja”, kataku mengelak walaupun saya
senang mendapat sanjungan. Saya menjadi bergemetaran,
dan tak mampu berbuat banyak, walau tanganku tetap
memegang tangannya.“Dingin ya Min..?!”, katanya sendu. Sekarang ini ibunya mencari nafkah sendiri dengan memegang beberapa
perusahaannya yang memang sudah dirintis cukup lama, sebelum terpilih menjadi wakil rakyat.Harapanku mengawini Ani tetap ada di dada, walaupun saat aku berkunjung, justru bu Ida (ibunya Ani
yang sering menemuiku. Ku raba-raba tubuhnya, dia
mengeliat geli dan membuka matanya yang sayu. Kaki kami berdua saling menyilang yang berpangkal di
selakangan, saling mengesek. Baru sekitar setengah jam saya terbangun lagi. Setelah
mengetahui manajemen perusahaan bu Ida lalu saya
menawari program akuntansi dan keuangan dengan
komputer, dan bu Ida setuju bahkan senang.










