Aku tidak canggung lagi, karena memang sudah saling mengenal. Bahkan Mbak Indri menjanjikan macam-macam agar aku tidak terus menangis. Video bokep Habis lucu sih…, Soalnya waktu Mbak Indri menikah, umurku sudab dua puluh satu tahun.Hampir lupa, saat ini aku masih kuliah. Tapi nggak mau dirayakan. Tapi aku diam saja, malah menatap wajahnya yang cantik dan begitu dekat sekali dengan wajahku. “Iya, Tante. “Sudah jangan banyak tanya. Suasananya sepi-sepi saja. Keharuman yang tersebar dari tubuhnya tidak membuatku bergeming.Linda mengambil tanganku dan menggenggamnya. Dan sikapku tetap dingin meskipun Linda sudah melingkarkan tangannya ke leherku. Linda bersama Mamanya yang usianya mungkin sebaya dengan Ibuku. diberi sama Mas Herman”, sahutku bangga. Aku anak lelaki satu-satuya. Tante Maya dan Oom Joko juga berpakaian seperti mau pesta. Aku benci dengan semua orang yang bahagia melihat Mbak Indri diambil orang lain.
