pentilnya.. Bokep Kamu kan udah gede..” ujarnya. Om.. gelii..!” balasku manja.“Sshh.. Karin bersihin sisanya tadi..!” ujarku sambil membungkuk dan menjilati sisa-sisa cairan cinta tadi di sekitar selangkangan Om Robert. aduuh..!” “Iii.. Om suka banget sama badan kamu, bagus banget. Om, Karin musti pulang nih, udah sore.” elakku sambil melepaskan diri dari Om Robert. Maaf yah, baju kamu jadi basah semua tuh. Bagai terkena badai, tubuhku mengejang kuat dan lututku lemas sekali. iyaa.. Om Robert mulai meremas kedua payudaraku bergantian dan aku memilih untuk memejamkan mata dan menikmati saja. Dengan diantar supir, aku sampai juga di rumahnya Om Robert yang dari luar terlihat sederhana namun di dalam ada kolam renang dan kebun yang luas. enakk.. Om Robert menoleh dan melihatku berdiri terpaku dengan tatapan tolol, dia pun tertawa dan memanggilku untuk menghampirinya.“Halo Karin, apa kabar kamu..?” sapa Om Robert hangat sambil memberikan sun di pipiku. Uh.., jago sekali dia melumat, mencium, menarik-narik dan menghisap-hisap puting kiri dan
