Aku tetap merindukan dan mengharapkan sentuhan tangan kekar Irfan, sementara di lain pihak aku tetap mencintai dan ingin setia pd suamiku yg begitu baik hati, tetapi tidak bisa memberbagi yg sudah diberbagi Irfan pdku.,,,,,,,,,,,,,,, Komunikasi tanpa kata-kata akhirnya memberi jawaban dan keputusan yg sama dlm hati kami, lalu hampir berbarengan, wajah kita sama-sama maju dan kembali saling berciuman dgn mesra dan hangat, saling menghisap bibir, lalu lama kelamaan, entah siapa yg mengawali, aku dan Irfan saling menghisap lidah dan ciuman pun terus bertambah panas dan bergairah. Riiikkkk.. Bokep Pergumulan batin terjadi membikinku limbung dlm nasib. Entah bagaimana pria yg tampaknya sekasar dirinya bisa menyentuh selembut ini, aku tidak peduli dan menikmati saja kelembutan yg memancing gairah ini. Tidak ada lagi yg bisa kita lakukan tidak hanya berangkat ke dokter. oohh.. “Hngk!” kerongkonganku tercekat saat kepala k0ntol Irfan menembus meqiku. Meski sudah basah berlendir, tidak urung k0ntol Irfan yg demikian kekar berotot begitu seret memasuki liang meqiku




















