Kalau tidak? Sex bokep Aku yakin, memang aku perkasa. Hingga selimutnya telah kulepaskan dari tubuhnya. Kupendam saja kekuranganku, dan aku berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan diriku lagi.Benar sekali. Dan hampir di setiap daerah yang kudatangi, dapat dipastikan aku bisa mendapatkan seorang gadis yang kusukai. Aku berganti posisi di atasnya, seperti yang biasa kulakukan dengan wanita-wanita lain. Kali aja ketinggalan di sana Kataku sambil melangkah, meninggalkan Teh Ana yang masih berdiri di depan pintu. Entah karena sakit hati ditinggal kekasih, atau mungkin ada faktor-faktor penyebab lainnya. Sedih. Kemudian menggoyangkan pantatnya turun naik, diiringi oleh suara erangannya yang menambah gairahku. Nafsuku memuncak. Semuanya berbaur dalam jiwaku.Kepergian Wiwi dari hidupku, benar-benar membawa pengaruh yang besar. Walau berpakaian longgar, namun aku bisa mengira-ngira bentuk tubuhnya yang montok. Sudah hampir dua tahun menikah, namun belum dikarunia seorang anak. Tanganku berganti posisi. Walau hanya dengan isarat, aku pun bisa mengerti. Ayu mengerti. Walau aku tak suka dengan sebutan itu.
