Reni mendesis dan merintih pelan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan menggelitik puting payudaranya.Sekujur tubuhnya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling rawan dan sensitif. Bahkan seakan dia sudah lama mengenalku. Bokep Seharusnya kamu
bilang sejak semula…,” kataku mencoba menghibur.Reny hanya diam saja. Wajah gadis itu masih terus membayang dipelupuk mata. Tapi tidak sedikit yang sengaja mencari laki-laki hidung belang. Dam memang semua ini bisa terjadi karena keisenganku, bermain-main api hingga hampir saja menghanguskan mahligai rumah tanggaku yang damai. Aku hanya memandanginya saja
sambil menikmati minuman ringan, dan mendengarkan lagu-lagu yang dilantunkan pengunjung secara bergantian.Tapi sungguh tidak diduga sama sekali ternaya gadis itu tahu kalau aku sedari tadi memperhatikannya. Dan aku memperkirakan umurnya tidak lebih dari delapan belas tahun. Mobil juga meski kreditan sudah punya. Bagaimanapun aku sudah merenggut kegadisannya.Dan itu terjadi tanpa dapat dicegah kembali.
>