Suatu pagi di hari Minggu, aku diminta istriku mengantarkan makanan yang dibuatnya untuk keponakannya, anak-anak Mbak Ery. Tak berapa lama, Mbak Ery bangun dan seperti biasa, dengan santainya dia berjalan keluar kamar masih dengan daster minim itu yang membuatku semakin tergila-gila. Bokep Mbak Ery memang sangat cuek, dia tidak memperdulikan mataku yang nakal memandangi buah dadanya yang menggelantung di balik daster tipisnya. Namun sekali lagi, pagi itu memang milikku. Dengan penuh semangat aku meneteskan cairan perangsang yang kubeli beberapa waktu lalu ke dalam teh Mbak Ery. “Kapan-kapan lagi ya Mbak…”, pintaku. Setelah minum teh, Mbak Ery masuk ke kamar mandi untuk cuci muka, pipis dan pastinya cuci meki lah, he3x…
Keluar dari kamar mandi, wajah Mbak Ery memang sudah lebih segar. Dia dengan sedikit terburu-buru melepas CD hitamnya sehingga kini ia benar2x bugil di kamar. “Pingin masuk memek Mbak tuh…” jawabku.
