Pak Dion mengeluarkan DVD player portable kemudian memutar sebuah piringan DVD. “Haaa Ahhhhhh… Crrrrrr. Bokep sex ngak kira-kira nih yang bikin WC, ngak kejauhan apa ?. Suara langkah-langkah itu dengan cepat menjauh, terdengar suara pintu yang tertutup dengan kasar , sepertinya tidak begitu jauh dari ruangan kami. “Croooossssshhh…!! “Maya.., Gelii.., aduhhh ni anak.!!.Emmmmhhhhhhh” Reina protes sambil menepiskan tanganku. Tapi , Sebenarnya sih selain ada rasa takut dan kengerian yang menggedor-gedor dadaku, ada juga rasa nikmat yang sulit kuungkapkan dengan kata-kata, akibat elusan-elusan tangan – tangan kasar mereka ditubuhku, ciuman mereka dileher, dibahuku, belum lagi hisapan-hisapan mulut yang rakus di lubang Vagina dan buah dadaku.Aku menutup buku diaryku,
Kemudian menggeliatkan tubuhku karena pegal
Duh, ngantuk, Hoaaammmmm…
Bobo dulu Ahhh…===============================================================Dari samping, aku memandangi dengan serius ke arah monitor computer, Vivi tengah mengotak-atik computer miliknya, sementara Farida tengah membolak-balik sebuah buku panduan, Reina sibuk memberikan arahan, biarpun sering nyasar dan nggak nyambung, Yapppp, disinilah markas besar empat gadis cantik bertubuh mulus dan seksi.




















