Koleksi Panas Amatir Jepang Volume 47

Ayah tiriku semakin ganas menyodok-nyodokkan kemaluannya ke dalam kewanitaanku. Dari segi materi, memang aku tidak memiliki masalah, begitu pula dari segi fisikku. Bokep sex Namun jeritanku itu tak diindahkannya, sebaliknya ia menjadi semakin bergairah. Antara sadar dan tidak sadar, kulihat temanku itu tersenyum. Temanku dengan gemas mencium bibirku yang merekah mengundang. Aku pun yang saat itu sudah di semester enam kuliahku, diterima bekerja sebagai teller di sebuah bank swasta nasional papan atas. Keluargaku saat itu hidup berkecukupan. Masa belum apa-apa udah mau pulang. Aaahh…!” aku berteriak-teriak keras ketika orang itu menyodokkan jari telunjuk dan jari tengahnya sekaligus ke dalam kewanitaanku yang masih sempit itu, setelah celana dalamku ditanggalkannya. Demikian juga kedua kakiku, tak luput diikatnya, sehingga tubuhku menjadi terpentang tak berdaya diikat di keempat arah. Beberapa bulan telah berlalu. Tiba-tiba aku seperti terkejut ketika lidahnya mulai menjilati ujung puting susuku yang tidak terlalu tinggi tapi mulai mengeras dan tampak menggiurkan. Antara sadar dan tidak sadar, kulihat temanku

Koleksi Panas Amatir Jepang Volume 47