saya coba sekali lagi, tak mau masuk juga.“Kamu masih perawan En..?” akhirnya saya tanya dia.Diantara jelita dan wajahnya yang sudah seperti tak sadar itu, saya lihat kepalanya menggeleng dan itu adalah suatu jawaban.Usaha menembus lubang kendarkmatan itu saya tunda dulu. Akhirnya saya tak tahan juga untuk mengeluarkan spermaku ke dalam liang kewanitaannya.Beberapa semprotan agaknya semakin menjadikan Endar semakin liar dan semakin meregangkan tubuhnya. Sex bokep saya diam saja, karena saya sangat menyukainya serta bangga mendapat kesempatkan untuk mempertontonkan batang kemaluanku yang lumayan besar.“Udah bersih Mas…”Kulihat kamaluanku sudah pelontos, gundul. Uh, rasanya enak sekali.“Udah bersih juga Mas…” ia mengulanginya.Katanya datar saja. Uh, rasanya enak sekali.“Udah bersih juga Mas…” ia mengulanginya.Katanya datar saja. Setelah beberapa kali, saya mendorong lagi. Disun pipiku, dan ia segera lari ke rumah induk lewat pintu belakang.Saya benar-benar puas, kupandangi tampang kemaluan gundulku yang masih tegak.“Suatu saat nanti engkau akan mendapat bagiannya…” kataku dalam hati.Sejak peristiwa itu, kami memang tak pernah bertemu dua mata dalam




















