Aku semakin tidak peduli, yang kutahu aku harus memuaskan birahiku yang sedang terbakar, kucoba menahan desahanku, meski terkadang terlepas juga desisan desisan kecil dari bibir tipisku.“sshh..emhhh”, desisan kecil sesekali kelaur dari bibir tipisku.Aku membayangkan bercinta dengan pak Oki, guru olah raga baru disekolah tempatku bekerja, pak Oki sungguh tampan dan tubuhnya yang sangat kekar, tadi siang aku memperhatikannya yang sedang memberi petunjuk cara meregangkan otot kepada murid kelas 6 SD. aku terus mengejar kenikmatan, keringatku mulai keluar dari atas keningku. Bokep ‘uuuh pak oki’, desisku pelan. Kini kedua-tangannya meremas remas bokongku yang bulat padat sambil tidak berhenti mengocok k*ntolnya.‘ooh bu oooh’, parman semakin keras mendesah, aku jadi takut kalau-kalau ada orang yang mendengar desahannya itu.“pak parman..ja..jangan berisik pak..”, kataku memohon takut desahannya didengar orang.‘I..i..iya bu emhh abis enak banget’, katanya pelan dengan nafas menderu.Kocokan k*ntolnya terasa semakin cepat.




















