teee..ruuuuusss..maaas, sambil kepalaku ditekannya dalam dalam kearah mem*knya. “Lho…. Bokep sex “Iya maaah…. “Bentar dong Mah….. Enak enggak ?” tanyanya. ” sahut Mama sambil tetap melanjutkan mencabut ubanku. Kuperhatikan mama tetap tenang saja, walaupun nafas nya sudah lebih cepat dari biasanya. Sebetulnya, mamaku ini bukanlah ibu kandungku, tetapi dia adalah adik dari Ibuku. “Mas, boleh deh….tapi hanya digesek gesekin saja ya di luar ?”. Rupanya saat mulutku asyik menikmati lidahnya, mama menyodokkan vaginanya ke kont*lku yang memang sudah tegang sekali. “Enaaak..maaaaaasss ?”
“Enaaak sekali maaaah… ”. Mama terus melakukan gerakan memompa …. Aahh….sungguh terasa halus dan kenyal tetek mama, gumanku dalam hati. Aku enggak tahu ukurannya, tetapi yang pasti tidak terlalu besar sehingga kelihatan tegang menantang serta berwarna merah gelap di sekitar puting nya. Pokoknya aku enggak mau kalo Mama dapat Papa baru”.Mama ku terlihat kaget ketika aku marah, padahal beliau baru saja datang dari Jakarta hari Jum’at sore itu.
