Om sendiri apa kabar..?” “Om baik-baik aja. “Eeeh..! Bokep uuh.. Karena bosan, aku jalan-jalan dan sampai di pintu yang ternyata menghubungkan rumah itu dengan halaman belakang dan kolam renangnya yang lumayan besar. Di keluarga kami justru makan apapun tetap segini-segini saja. Kulitku putih, tinggi sekitar 168 cm dan berat 50 kg. Om.. Seorang pembantu wanita yang sudah lumayan tua keluar dari dalam dan membukakan pintu untukku. aawh.. Dari dulu diam-diam aku sedikit naksir padanya. Dia pun menoleh ke atas memandang wajahku dan bukannya menjauh malah meletakkan kain lap tadi di sampingku dan mendekatkan kembali wajahnya ke wajahku dan tersenyum sambil mengelus rambutku.Kamu cantik, Karin..” ujarnya lembut. “Ooh..” jawabku dengan nada sedikit kecewa karena tidak dapat melihat tubuh atletis Om Robert dengan leluasa lagi. “Sshh.. iyaa.. Dia pun menoleh ke atas memandang wajahku dan bukannya menjauh malah meletakkan kain lap tadi di sampingku dan mendekatkan kembali wajahnya ke wajahku dan tersenyum sambil mengelus rambutku.Kamu cantik, Karin..” ujarnya




















