“Aaahh.. Fitri capek..” sambil wajahnya ditaruh di dadaku.“Mas kok nggak jijik sih jilatin tempek Fitri?” tanyanya.“Mas kan sayang Fitri. Bokep sex Aku belum nyuci,” balasnya.“Udah cepetan bangun. sshh.. Mulailah kita mengobrolmacam-macam. Seperti biasa kujelaskan panjang lebar. Wajahnya yg oval, hidungnya yg agak mancung, giginya yg putih, bibirnya yg merah alami, alisnya yg cukup tebal, rambutnya dipotong pendek ternyata semuanya dapat nilai diatas rata-rata. ennaakk Fitt..”“Dicepetin doonngg Fitt..”Aku merasakan kont0lku seperti diurut-urut. Kulihat ke bawah,“Astaga..!” Kont0lku diemut. Maass.. Tinggal goreng lauknya saja. Fitri sayang sama Mas Pri.. Fiittri cepetiinn.. Ini pertama kalinya karena biasanya hanya tangannya saja yg ke pundakku.“Kenapa ya.. Desahannya semakin keras saja. Rasanya linu, sakit, enak, semuanya jadi satu.“Fitt.. Mas Pri.. Nafasnya mulai tersengal-sengal. Nanti kalau Fitri pake takut masuk angin,” sahutnya.Saat aku menengok ke Fitri, jarak wajahku dan wajahnya sangat dekat sekali.




















