saya coba sekali lagi, tak mau masuk juga.“Kamu masih perawan En..?” akhirnya saya tanya dia.Diantara jelita dan wajahnya yang sudah seperti tak sadar itu, saya lihat kepalanya menggeleng dan itu adalah suatu jawaban.Usaha menembus lubang kendarkmatan itu saya tunda dulu. Bokep Makin dalam lagi barulah terasa bahwa ia sudah banyak berair. Demikian pula Endar dengan hati-hati memainkan kemaluanku, masih terus dibolak-balik, ke kanan dan ke kiri.Saya cium bibir Endar, dan ia menanggapinya dengan tak kalah agresifnya. Sebenarnya masih ada pintu belakang yang langsung menuju ke dapur rumah induk. Apalagi Endar juga menanggapinya, dengan perkataan yang tak kalah joroknya. Lalu dengan hati-hati ia sigkapkan kedua bijiku ke atas. Hi… hi…” sambilnya ketawa cekikikan.“Oh, itu..? Lihat aja sendiri.” sambil kupelorotkan celana pendekku sampai lepas, dan kemaluanku yang masih lunglai menggantung.“Mas Bayu ih, ngawur…” katanya.Tetapi walaupun demikian, ia santap juga pemandangan itu sambil menyibakkan sebagian T-Shirt-ku yang menutupi daerah itu.




















