Aku belum bisa mengambil keputusan sampai akhirnya aku masuk ke kelas.Aku mengetuk pintu kelas dahulu.“Permisi pak Warno, maaf saya tadi dipanggil pak Edy”, aku memberikan keterangan.Pak Warno tersenyum dan menyilakan aku masuk,“Ya Eliza, bapak sudah diberitahu Jenny. Sex bokep Keduanya adalah pilihan yang sangat sulit bagiku. Kalau tidak ada, biarkan saya kembali ke kelas, saya kan harus mengikuti pelajaran”, kataku pelan.Pak Edy terkekeh dan menjawab,“Tentu saja saya ada perlu sama kamu Eliza”. Tapi aku sudah harus mendesah hebat, karena celana dalamku sudah dilorotkan oleh Jenny, dan tanpa berkata apa apa Jenny langsung melumat bibir vaginaku.“Ohh… Jeeeen… ssshhh…”, aku merintih dan mendesah, tanganku sampai harus kutekankan pada dinding karena aku melemas tanpa daya.Jenny dengan kejam terus mengoralku. kebetulan aku merasa ingin ke toilet.“Jen, aku ke toilet dulu ya”, bisikku. Ia menarik lepas penisnya dari jepitan liang vaginaku, dan dengan gontai ia berjalan, hendak mendapatkan servis oral dariku.




















