Pak Fahri menjenggut rambut panjang gadis itu dan mengangkat kepalanya yang terpotong sambil terus mencium bibirnya selama beberapa detik.“Mmmhhh…” ia melepas ciumannya dan menatap potongan kepala gadis itu yang masih membelakakkan matanya, “maaf yah Non, Bapak lagi butuh daging gadis muda yang rasanya enak itu, Non datang di saat yang tepat membawa daging impor lagi hehehehe…”Ia lalu meletakkan kepala itu di atas meja di sebelahnya dan mulai beralih ke arah tubuhnya yang masih mengucurkan darah dengan deras pada potongan lehernya. Memang akhir-akhir ini sering hujan besar bahkan terkadang sampai banjir. Bokep sex Enak Non?” tanya Pak Fahri ingin mengetahui respon pelanggan mancanegaranya.Jill mengangguk, “very nice, ini enak sekali Pak!” katanya puas.“Hehehe…bagus deh, saya ke atas dulu yah sebentar” kata pria itu lalu masuk ke dalam.Ia naik ke atas sebentar untuk melihat keadaan putranya.




















