“Auuhh.. Sex bokep “Ahh.. Aku sudah tidak bisa konsentrasi pada cerita itu, mereka semakin menjadi-jadi, bahkan Tuti membuka kaosnya dengan alasan merasa panas, sedangkan Erni membuka kaosnya dengan alasan kaosnya basah dan takut masuk angin. Ketika penisku masuk, vaginanya terasa licin sekali dan mudah sekali untuk masuk, rupanya dia telah mengalami orgasme bersama Riyas. Sayang..” desahan Erni semakin membuatku bernafsu. Ternyata notebook itu tidak memiliki game yang bisa membuat kami senang. Sedangkan aku terus menggenjot tubuh Tuti sampai akhirnya Tuti sudah mencapai puncak dan aku merasakan akan ada sesuatu yang akan keluar. Ssshh.. Para penjaga warnet terlihat sibuk memberitahu bahwa listrik akan segera menyala dan meminta agar netter sabar. Setelah kejadian itu aku tidak pernah bertemu dengan Tuti dan Erni. Ternyata mereka enak juga diajak ngobrol, dari situ saya mengetahui nama mereka adalah,Tuti (baju putih) dan Erni (baju biru).
