Tak kusadari rokku sudah terangkat sehingga angin malam menerpa kulit pahaku, celana dalamku pun tersingkap dengan jelas. Bokep Aku sendiri meskipun kesal tapi juga menginginkannya untuk menuntaskan libidoku yang tanggung tadi, lagipula bermain dengan orang-orang seperti mereka bukan pertama kalinya bagiku. Terdengar bunyi sirine pendek saat kutekan remote mobilku. Dimas yang sudah tidak bercelana juga mendekatiku, sepertinya dia sudah mendapat ijin untuk bergabung, dia menarik tanganku dan menggenggamkannya pada batang penisnya. Mataku terpejam sambil mendesah nikmat saat jarinya menyentuh klistorisku. Kini aku dapat melihat nama-nama mereka yang tertera di atas kantong dadanya. Toilet yang sempit itu menjadi penuh sesak sehingga udara terasa makin panas dan pengap.“Ayo dong Citra… emut, sepongan kamu kan mantep banget” Dimas menyodorkan penisnya kemulutku yang langsung kusambut dengan kuluman dan jilatanku, aku merasakan aroma sperma pada benda itu, lidahku terus menjelajah ke kepala penisnya dimana masih tersisa sedikit cairan itu, kupakai ujung lidah untuk menyeruput cairan yang tertinggal di lubang kencingnya.




















