Keseharianku di rumah ini lumayan nyantai. Bokep sex Dan ia tersenyum, lalu memelukku juga dengan hangatnya. “Ada sesuatu yang sangat rahasia dan hanya kamu yang boleh tau.”
“Iya Bun.”
“Pintu kamar bunda takkan dikunci. Sari bertugas masak serta cuci piring. Prima melepaskan kuluman dan isapannya. “Oooh…Bunda…” Prima merangkul leherku, lalu mendesakkan tubuhku sampai terlentang di bawah himpitannya,
“Gak nyangka…impian saya akan menjadi kenyataan begini….ternyata Bunda sangat baik hati….” Tanpa canggung-canggung lagi Prima mulai berani menciumi bibirku, sementara tangannya terkadang meremas payudaraku, terkadang memeluk leherku.Dan semuanya itu kusambut dengan sepenuh gairahku. L
alu aku turun dari bed dan melangkah ke meja rias. Diam-diam kulepaskan kimonoku, sehingga tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini terbuka di depan mata Prima. “Dan bangunnya harus subuh…sebelum orang-orang pada bangun.”
“Iya, tiap hari juga saya bangun gak pernah lebih dari jam setengah lima pagi.”
“Ya udah…mendingan kita tidur yok…” kataku sambil menarik pergelangan tangan anak tiriku, mengajaknya berbaring di sisiku.Ia tampak senang sekali mengikuti ajakanku.
