ujar Fachdat seraya melambaikan tangan berlalu meninggalkan Nita yang masih tegak terpaku memegang kartu nama.Semenjak pertemuannya siang itu dengan Fachdat, hati Nita mulai diombang ambingkan perasaan. Sex bokep Tubuhnya yang lebih tinggi, mengangkangi tubuh Nita yang berada lebih pendek darinya. Ia berusaha melebarkan kedua belah pahanya lebih luas, berharap agar ketiga jari itu masuk kedalam vaginanya. Urat batangnya pasti besar besar…….aakh…… aku ngelantur..Kemudian Nita cepat-cepat mengenyahkan pakaian itu, ia cepat cepat berolah raga semata mata untuk menghindari perasaan perasaan semacam itu.Tepat pukul tiga malam. Dadanya berdebar debar, birahinya meronta seketika. matanya terpejam pejam menahan rasa birahi yang baru akan muncul itu. Kebetulan reute yang mama tempuh lewat rumah makan itu….Yah……syukurlah kalau begitu…. Aneeh….. Penasarannya tak henti-henti menghan-tui jalan pemikirannya. sesaat ia membalikan tubuh mendekati meja toilet. Ia tidak ragu ragu dan langsung bangkit dari tempat duduknya.Bagaimana dengan bapak tadi,kalau ketahuan apa tidak apa apa…?Fachdat tersenyum.Sebenarnya aku sudah bisa membawa wanita kerumah ini.
