Berjalan dengan lambat. Memandang Pak Karyo, saya bergidik juga. Sex bokep Aduh, saya orgasme! Setelah itu baru diberi obat. Kalau tidak di rumahnya, kami juga nginap di hotel. Atau tentang hal lain yang semua itu, saya rasakan, hanya sekesar untuk bisa bertemu dengan berdekatan dengan saya. Perlahan ujungnya masuk. Dan saya juga tidak punya pikiran lebih dari itu. Ia menyibak bagian bawah baju. Berjalan dengan lambat. Sepanjang Rio bercerita, Pak Karyo tampak cuek saja. Itu yang saya tunggu-tunggu. Tangan saya yang mencoba menahan tangannya malah dibawanya untuk meremas payudara saya. Sesekali jari tangannya menyentuh pinggir lipatan paha saya. Saya disuruhnya telungkup. Berkali-kali. Dari balik kaosnya yang sudah kusam itu tampak dadanya yang berbulu. Saya kemudian diberi tahu anggota polisi kalau penodong saya itu sudah tertangkap, tetapi barang-barang berharga dan HP saya sudah tidak ada lagi. Tapi, entah mengapa, saya juga butuh belaian keras Pak Karyo yang tahan lama itu.




















