“Ngomong-ngomong, kamu pintar sekali blowjob ya? Bisa aja..” jawabnya sambil tersipu malu. Bokep My god..” jeritnya tertahan.Kupegang pinggangnya dan kemudian aku naik-turunkan sehingga kemaluanku maju mundur menjelajahi liang nikmat istri cantik Pak Arief ini. Sakit perut katanya”
“Oh ya Pak Arief, silakan saja. I’ve been looking for you”
“Sorry man.., I had to go to the restroom. Malah aku yang dapat menikmati enaknya dioral oleh istrinya yang cantik jelita itu.“Kapan kita bisa melakukan lagi Pak” kata Santi mengharap ketika kami keluar ruangan meeting itu. Uh.. Setelah itu dia kembali menggerakkan badannya naik turun mengejar kepuasan bercinta yang tak didapatkan dari suaminya.Setelah beberapa menit aku turunkan tubuhnya dan aku suruh dia menungging sambil berpegangan pada tepian meja. “Gimana kalau minggu depan aku suruh suamimu ke luar kota jadi kita bisa bebas bersama?”
“Hihihi..




















