maklum dong, selama ini ditahan terus.” aku membela diri.“Oke deh, kita istirahat sebentar.”Ayu lalu menindih tubuhku. Kamar tidur kami memang dilengkapi dengan kamar mandi dalam dan TV, sehingga kami bisa nonton sambil tiduran. Bokep udah maleem.. Ohh.., kurasakan pijatan daging lembut itu pada kemaluanku. Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Yu, apartemen siapa nih?”
“Apartemennya Fitri. Tapi di ranjang jelas ada masalah. Ayu kelihatan kaget.“Eh? Maayy..!” aku mengguncang-guncang tubuhnya. Ayo sini..!” panggil Ayu lembut. Payudaranya terasa lembut dan hangat menyentuh lengan kananku.Fitri masih membersihkan batang kemaluanku dengan mulutnya.“Gimana Van? Sembarangan loe. Gue nggak serius.. Kurangkul tubuhnya yang mungil dan hangat. Aku terbengong beberapa saat.“Maya! Oke, nanti sore kita ketemu lagi di sini ya? Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega. Otak gue ringan banget rasanya.”“Gue mandi dulu ya?” Fitri memotong pembicaraan kami. Beda kasusnya ama loe!”Aku diam saja. terus..




















