Mbak rela punya anak darimu wan”, katanya.Aku tak menyia-nyiakannya. Dadanya mbak Dewi besar juga. Bokep Sebab ia kelihatan muda. Untuk masalah pelajaran aku terbilang normal, tidak terlalu pintar, tapi teman-teman memanggilku kutu buku, padahal masih banyak yang lebih pintar dari aku, mungkin karena aku mahir dalam bidang olahraga dan dalam pelajaran aku tidak terlalu bodoh saja akhirnya aku dikatakan demikian.Ketika kelulusan, aku pun masuk kuliah di salah satu perguruan tinggi di Malang. Entah kenapa lagi-lagi dadaku berdebar kencang. Agak seret, mungkin karena memang ia tak pernah bercinta selain dengan suaminya. Aku baru pertama kali melakukannya. Dan aku menggandeng tangan mbak Dewi. Mbak Dewi sedikit rakus setelah ia menemukan partner sex baru. Lumayan banyak belanjaan kami. Tapi saudara tiri. Dadanya menyentuh dadanku, aku memeluknya erat.




















