Kadang sampai 2 kali sehari, kadang pula sampai harus membuatku membolos sekolah.Affairku dengan Mbak Marissa berlangsung terus sampai menjelang kedatangan suaminya. Bokep Mbak sendiri?” tanyaku, sedikit gugup.“Nggak. Hujan masih turun. Tanyakan sekali lagi pertanyaanmu, dan kau akan tahu apakah aku menyukaimu juga,” kata Mbak Marissa.Aku mengulang pertanyaanku,“Kalau saya kepingin, bagaimana?” Mbak Marissa tersenyum“Kalau kau kepingin,” ia………….! Rambutnya lurus panjang. Ia melepas tank-top dan melepas kaosku. Suaranya empuk dan meneduhkan.“Ya, rumah ini dulu rumah Pakde saya. Pukul 9 lebih sedikit. Saya harus bertugas ke Papua selama 6 bulan,” kata Fredi. Tadi padi mereka terbang ke Banjarmasin untuk menengok kakakku yang melahirkan. Sering diam-diam aku menatapnya dari kejauhan manakala ia bekerja di taman kecil kebun di depan rumahnya. Aku berseru senang dalam hati manakala kutahu ia adalah tetangga baruku.Satu-dua hari pertama tak terlihat perempuan itu di luar rumah.
