Entah apa kalaupun kemudian aku yang menyerahkan diriku, apakah Jenny pasti dibiarkan lolos? Bokep sex Aku mengerang tertahan menahan sakit yang bercampur nikmat ini. Ya ampun, orang seperti ini ada di kelas sebelahku? Tapi ketika aku akan menutup pintu, aku terkejut melihat Jenny sudah menerobos masuk, dan mengunci pintu kamar WC ini. “Iya pak”, jawabku dengan malas, tapi aku berusaha tetap terdengar sopan.Sebal sekali aku melihat senyuman liciknya, dan aku segera menuju ke kantin, dan memang aku jadi kehilangan mood untuk bercanda dengan Jenny ataupun Sherly, tapi aku berusaha untuk tetap menanggapi obrolan maupun canda tawa mereka.Ketika bel tanda istirahat berakhir berbunyi, aku segera berpamitan,“Sherly, Jenny, aku tinggal dulu ya. Kini liang vaginaku sudah begitu basah, dan hunjaman penis itu sudah tak begitu menyiksaku lagi sejak awal. Silakan duduk”. Ia beranjak ke arah pintu ruangan ini, melihat keluar sebentar, lalu masuk dan mengunci pintu itu. Aku mulai menggeliat keenakan. Entah sejak kapan, aku sudah tinggal mengenakan bra,




















