jangan Kapten.” hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutku ketika pria separuh baya itu menyentuh barang yang amat berharga bagi wanita, bulu-bulu lembut yang tumbuh di sekitar vaginaku dielusnya dengan lembut, sementara handuk yang melekat di tubuhku sudah jatuh ke lantai. “Kapten Jonny” itulah namanya.Aku sekarang sudah berada di kamar mandi. Bokep Dan yang lebih mengejutkan adalah pelukan Sang Kapten dari arah belakang. aku tak pernah merasakan wanginya vagina dari wanita lain..”
“Sruupp.. Betapa hangat dan nikmatnya air manimu Jonny. Betapa girang hatiku, diperlakukan seperti itu, aku tidak menyangka lelaki itu ternyata baik juga. “Hah, bohong kamu, itu alasan kuno, bilang aja kamu tak membeli tiket, Ayo ikut kami ke atas,” bentak petugas yang bertampang sangar.Akhirnya aku dibawa ke dek atas dan dihadapkan kepada atasan petugas tiket tadi.




















