Kucubit pelan sehingga Ayu mendesah perlahan. Bokep sex Lalu ia duduk dan menatapku. Tidak disangka, disana aku bertemu dengan Ayu, sahabatku dan Maya semasa kuliah dahulu. Kok bisa ya akur ama Maya?” Aku diam saja.Aku dan Maya memang lumayan akur. “Ayu.., loe mau pesta “assoy” lagi nggak?” aku memulai. Kulihat Ayu bersama dengan seorang wanita yang mirip dengannya.Seingatku, Ayu tidak punya adik. Nah lho? Payudaranya terasa lembut dan hangat menyentuh lengan kananku.Fitri masih membersihkan batang kemaluanku dengan mulutnya.“Gimana Van? Oke, nanti sore kita ketemu lagi di sini ya? Sembarangan loe. Kami melanjutkan mengobrol sebentar, setelah itu aku kembali ke kantor.Jam 5 sore aku pulang kantor, dan langsung menuju tempat yang dijanjikan. Rasanya benar-benar nyaman.Kulihat Ayu tersenyum kepadaku. Maya kelihatan bingung, tapi tidak berkata apa-apa. Beberapa saat kemudian aku merasa mulai mendekati puncak kepuasan.“Fit.. Ayu terus mengulum dan menyedot kemaluanku, sehingga menimbulkan rasa ngilu yang amat sangat. Setelah pamit dengan Fitri, Ayu mengantarku kembali ke Citraland.Disana kami berpisah,




















