Beberapa saat kemudian kurasakan tangan Lexy
membelai lembut pahaku dan membukanya dengan lembut namun kuat
(sebenarnya sejak aku mengalami orgasme akibat dioral oleh Lexy, aku
sudah menganggap lembut segala perlakuannya mungkin karena sudah pasrah
dan dibuat puas kali). Namun harus
kuakui Lexy ternyata benar-benar seorang pria yang sangat gentle dan
juga jantan, ia tidak saja begitu lembut “memerkosa” diriku namun juga
sangat memperhatikan kenyamanan dan kepuasanku, bagaimana tidak, jika
dibandingkan dengan mantan pacarku yang pernah tidur denganku, Lexy
seperti-nya sungguh mengerti keinginanku. Bokep Dan aku hanya bisa menatapnya dengan sayu yg
sungguh kali ini bukan tatapan sayu bohong-bohongan seperti yg
dilakukan teman-temanku kalau lagi berusaha memikat cowo idamannya
namun aku menatap demikian akibat pengaruh orgasme dan rasa lemas namun
nikmat yang masih terasa melanda sekujur tubuhku. Nampaknya Lexy menggunakan sejenis pelet
tingkat tinggi yang mampu membuatku tak berdaya dan hanya bisa pasrah
menikmati tiap cumbuannya.















