Oughh.. Sex bokep Edwin terkaget-kaget. “Sabar dong, win..” sambil jariku kumasukan ke memekku..”AGGgghh..” oh nikmatnya.. “Kamu pintar ya..” bisiknya tertahan.Hingga ke bawah perut. Kulihat matanya penuh dengan rasa kangen. Semakin cepat, seirama kocokan tanganku yang juga semakin cepat. Aku kaget sekali tapi enakk.. Kaleng birnya dan kaleng coca colaku ditaruhnya di atas meja kecil sebelahnya.“Aku kangenn banget sama kamu. Jilatannya kembali ke memekku. Dengan penis yang sudah membesar, dikocok-kocoknya terus batangnya. Kuturunkan perlahan. Tanganku ditariknya lembut, badanku dipeluknya dengan hangat. ohh..oh.. aku mau keluaar..”
“Tunggu sayangg.. “Terus sayang..” Edwin tak tahan lagi menunggu jalannya tanganku. Aku duduk di sebelah kanannya. “AAagghh.. Basah. “Mainkan penismu, win.. “Sabar dong sayang..” gantian lirikan nakalnya menggangguku. Becek. “Agghh.. Aku duduk di sebelah kanannya. enakk..” Aku semakin menjadi-jadi mendengar erangannya. Aku sayang kamu, Sar”. “Aku kangen banget sama kamu, sayang” ucapnya sambil berniat menciumku. “Kamu cantik sekali, sayang.. Kutambahkan jariku, kali ini 2 jari. Walaupun Edwin juga sedang menegak minumannya, matanya tidak henti-hentinya
