“Kamu diam saja, sayang.. Video bokep Tante koma?” ujarku terbata-bata. Pertama-tama, aku berteriak kesakitan namun Papa tak mempedulikan teriakan minta ampunku, malah tampak dia semakin bernafsu untuk menyetubuhiku. Tak sampai 15 menit kemudian, aku mendapat orgasmeku yang pertama.“Paa.. Kami tidak berkata apa-apa. Papaa.. Aku melenguh keras disertai jeritan-jeritan kenikmatan yang seakan menyuruh papaku untuk terus dan tak berhenti.Melihat reaksiku, Papa semakin berani dan menggesekan jarinya di liang vaginaku yang sudah membanjir. “Nina sayang. Tante koma?” ujarku terbata-bata. Ahh.. Tante Firda adalah tante favoritku. Oh, Nina. Aku pun sering membayangkan bahwa yang ada di film itu adalah aku dan pria idamanku, namun ironisnya aku kehilangan keperawanan bukanlah dengan pria idamanku. Entotin Nina, paa..” racauku. Wow! Tangannya kembali menjelajahi vaginaku, namun kali ini jarinya masuk ke dalam liang vaginaku. Tante Firda adalah tante favoritku.








