Cici kan punya sopir? Bokep sex Aku sedang nonton TV sambil tiduran dgn hanya memakai celana boxer, karena memang seperti itu kebiasaanku.“Ko, kamu inget dukun yg pernah kita datangi bersama-sama waktu itu?”
“Oh, yg gila itu?” kataku sambil terus menonton TV untuk menunjukkan aku tdk terlalu memikirkan hal itu, padahal selama ini aku selalu masturbasi membayangkan Mama semenjak pulang dari dukun itu. Mereka membangun bisnis bersama dari bawah. Kami bersumpah sendiri-sendiri dgn sang dukun memegang jidat kami dan mengasapi dgn kemenyan. Tinggi badannya 160 cm, lebih pendek dariku yg bertinggi 170 cm. Aku kini menjilati pundak Mama dan mengarah ke lehernya. Mereka asyik berbincang ngalor ngidul. Makin lama kedua telapakku bergerak ke atas. Dukun itu memang gila. Dukun itu memang gila. Entah bagaimana aku merasa sangat puas dan tenteram sehingga tak lama kemudian aku tertidur.




















