Dengan kasar Tania meremas-remas rambut kepalaku, Tania mencakari punggungku sambil menaik-turunkan tubuhnya. Bokep Tiga kali. Aku tertawa keras, mencubit pipinya dengan gemas.Sungguh sebuah pagi yang indah sekali!!Setelah kami selesai mandi lalu kami bersiap untuk check out dan berangkat menuju ke airport. Terasa dinding kewanitaannya memijat-mijat kejantananku dengan lembut.Kedua tanganku yang kokoh ikut membantu. Lalu aku berucap pelan,“Kita harus segera mandi lagi, nih, ‘yang.. Dan mandinya juga pakai shower saja.. Mas hisap.., Mas.. Gerakan tanganku semakin cepat dan teratur. Tangannya menggenggam erat tanganku seolah Tania tidak ingin melepaskanku. Ia tidur tanpa beha. Hmm. Semakin licin, kamu semakin berdenyut, kamu menggelepar pelan..”, aku berkata demikian sambil semakin keras mengocok kejantananku sendiri.Aku meraba-raba kejantananku. Kedua kakinya terentang kejang. lembut sekali.. Bahkan kemudian sangat lebat seperti dicurahkan dari langit. Nia, kamu juga hebat sekali.., belum pernah aku merasakan yang seperti ini dengan orang lain..”, begitu bisikku jujur sambil menyabuni tubuhnya.Tania tersenyum manja mendengar bisikan itu, sambil menjawab,“Ntar deh di Jakarta..,
