“Saya pinjamkan handphone guna menelpon asuransi atau tukang derek saja ya, mbak. Bokep sex Ku tolong mengusung pantatnya supaya genjotannya semakin cepat. OK banget lah kamu…” Puji Gisell lagi. Entah mimpi apa aku semalam dapat menikmatinya, bahkan aku belum pernah mempunyai pacar secantik Gisell. OK banget lah kamu…” Puji Gisell lagi. Gisell juga tidak dapat menahan lagi, ia orgasme dan menerbitkan cairan kesenangan dari dalam vaginanya.“Argghh ohhhhhhh, Shandyyy aku keluarrrrr…..” Teriaknya sambil unik rambutku. Aku yang sibuk meremas payudaranya hanya dapat tersenyum seraya memilin kecil putingnya. Dengan kedua jari, ku buka bibir vaginanya dan ku sapu lembut dengan lidahku. Kamu powerful banget sihhh….”
“Kamu pun kenapa enak banget sih?” balasku seraya mengusap perut dan pinggangnya. Udah ditolongin pinjem handphone, kini ditolongin sampe dianterin…”
“Udah, tenang aja…” Balasku.




















