Seperti bayi yang menyusu ibunya pak Dedi begitu beringas,“aaaaakkkkkkkkhhhhhhh…..pak……ooohh…..aaakkkhhh….oohhhhh…paaakkk….aaahhhhhh….”Desahan yang bisa aku ucapkan terus dia mencoba membuat aku semakin horny. anehnya lagi pertanyaannya tidak sesuai dia bertanya yang menurutku tidak begitu penting. Sex bokep Lalu dia mendekatkan wajahnya di depan kedua payudara dan langsung saja menciumi dengan penuh kenafsuan,“aaaaaahhhhhh pak….aaaahhhhhhh……”Aku sedikit mendesah karena merasakan kenikmatan. saya nurut saja pak yang penting saya bisa diterima sebagai karyawan disini..”“silahkan berbaring di tempat tidur yang sudah disediakan saya cuci tangan terlebih dahulu ya mbak…”Ternyata pas aku lihat papan namanya pak Dedi itu seorang dokter. Mungkin dia terpesona dengan kecantikan ku,“dengan mb Sela ya, cantik sekali…”“iya pak..hhe terimakasih pak…”Sekitar 30 menit pak Dedi mewawancarai aku. Ibuku tulang punggung keluarga jadi mau nggak mau aku harus membantu segala kebutuhan yang ada di rumah.




















