Duh, nggak percaya rasanya. Buruburu saya pakai lagi kemben dan kain saya. Bokep sex Saya pikir, itu sih pinterpinternya Simbok mendandani saya aja. Makin hari saya makin larut dalam kehidupan sebagai penari yang juga jualan badan. Tapi ada yang lainsekarang, kapan saja saya perlu uang, saya nggak lagi segansegan menawarkan badan saya kepada lakilaki. Dipikirpikir benar juga sih kalau dibilang saya montok. Sebelumnya saya dan Simbok mesti menari seharian, sampai pegalpegal, buat dapat uang kurang dari lima puluh ribu. Waktu itu ada yang bisikbisik, mungkin Simbok pasang susuk, makanya meninggalnya susah. Saya mau usaha dulu, kata saya, nanti akan saya bayar. Melayani duatiga orang sekaligus. Juragan berdiri di depan saya, mengamati sekujur tubuh saya. Aiih!! Bagus, bagus, Haduh! Syukuuur kata Juragan sewaktu melihat saya siuman.Juragan menangis. Saya sendiri tidak merasa cantik. Waktu pertama kali didandani buat ngamen, saya protes, kok repot amat. Dan di samping tempat tidur rumah sakit, duduk sendirian sambil pegangi tangan saya, ada Juragan.Kamu
