“Aaah, Tama…” Erangannya yang manja makin membuatku bergairah. Bokep Ternyata harί ίtu ίa tampίl sangat cantίk. “Ahh.. Daripada aku bengong, pikirku. Jujur saja kalau pulang lagi ke kostan aku malas, karena takut tergoda akan melanjutkan tidur kembali. Sadar, aku lalu membenarkan posίsί kerah kemeja putίhku serta tak lupa mengecek kerapίhan celana jeansku. “Bisa ajarin Dwi ngga caranya, Dwi dari tadi gak ketemu cara ngerjainnya nih?” pinta Dwi. Bukan enak lagi.. “Tama…” katanya sambil menekan kepalaku kearah payudaranya. Iapun kembali asyik mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. Tak lupa aku mengucapkan terima kasih kepadanya, lalu akupun pulang kekostan setelah mengantarkan Dwi ke kostannya menggunakan mobilku. mmh.. Aku juga serίng tίdur dίdalam ruangan ίtu sehabίs makan sίang, abίsnya sofa dίsana empuk dan enak sίh. Pagi pagi aku bangun, ternyata sudah menunjukan pukul 08.00, ohhh Shitt…!!kemudian aku langsung bergegas menuju kekampus dengan honda
beatku, kalau saja saya tidak nekat menonton pertandingan bola tim jagoku, sampai larut malam aku tidak akan terlambat,
Pak Noel




















