Kuambil keduanya, kukunci pintu dan segera kembali kedalam rumah.Mbah Suliyem ternyata sudah mempersiapkan kamar anak perempuannya sebagai tempat tidurku saat aku masih berada di luar rumah tadi, setelah aku masuk rumah dan mengunci pintu depan, mbah Suliyem keluar dari kamar dan mempersilahkan aku untuk beristirahat.“Silahkan mas, mas tidur di kamar anak saya, sudah selesai saya bersihkan…”“Tapi mbah, gimana degan perjanjian kita tadi?”Mbah Suliyem tidak menjawab dan raut mukanya berubah sedikit gugup. Kontolku semakin mengeras dan akupun juga melucuti pakainku hingga kami sama-sama berdiri telanjang bulat di ruang tengah rumahnya.Perlahan kubelai kulit lengannya yang sudah kering keriput, kuusap hingga ke punggungnya lalu tanganku mengarah kebawah ke bagian putting payudaranya. Bokep sex Entah kenapa aku malah menawarkan diri untuk mengantarkan si nenek. Aku pun berkata dalam hati; “Ok mbah, aku ikuti apapun rencanamu…” Karena dengan keadaan saat itu, aku justru punya pikiran buruk terhadap mbah Suliyem, bagaimana dengan nasib uang dan penawaran?, tapi apapun iyang terjadi, aku harus dapat




















