Ketika aku hampir memuntahkan laharku aku mencoba melepaskan senjataku dari hisapannya dan gengamannya, lalu kubaringkan dia diranjangnya dan aku berbicara mesra,
”Tahan ya sayang, pertama-tama sakit tapi nanti juga enak kok”, kataku. Kontan saja karena terburu nafsu aku langsung tancap gas dan segera memasukan penisku ke dalam vaginanya yang merah merekah itu. Bokep Kucabut penisku dari dalam vaginanya dan membiarkan Rena istirahat sebentar.Setelah cukup istirahat. Mereka pun semua tertawa dan kulihat Rena juga tersenyum nakal dan berusaha menunggu jawabanku. Wah cepet honey dia batinku, lalu tak kubiarkan dia hanya melihat saja, lalu aku berbisik,“Ren dari pada liat, punyaku nganggur neh, kan sayang kalo di diemin”, ia kaget kukira dia marah. Tanpa menunggu dia bicara langsung saja kubenamkan kepalaku di payudaranya itu dan mencoba untuk merangsang salah satu bagian sensitif itu, lalu dia mulai mendesah seperti tadi,“Aah… OuchHhh… uhhhhhh… Ahhhhhh……..”,
Dia sangat menikmatinya bahkan sesekali dia menjambak rambutku, kulihat payudaranya sangat kencang dan kenyal sekali sesekali aku meremas-remasnya dan




















