“Ah, ayolah Non, seperti kata pepatah utang ayah dibayar anak kan, bapak Non melakukan perbuatan mesum di kampus, kenapa Non ga membayar dengan cara yang sama juga, adil kan hehehe…!” Imron menyeringai mesum
“Kurang ajar ! Dia juga tak habis pikir kenapa ketiga orang ini tega-teganya berbuat begitu padanya, padahal selama ini dia selalu baik kepada mereka. Bokep Selain itu satpam yang berkumis tipis seperti tikus itu juga mengendusi tubuh Ivana di sekitar leher dan tenguk. Ivana sendiri dapat merasakan hembusan nafas pria itu pada wajahnya, panas dan bau rokok. Jijik sekali Ivana dengan cairan kental yang baunya aneh itu sehingga dia menyeka wajahnya dengan jari-jarinya. “Tunggu Pak !” cegah Ivana setelah Imron berjalan beberapa langkah meninggalkannya “saya…saya…” dia tak sanggup meneruskan kata-katanya
Imron berbalik dan mendekati gadis itu lagi
“Gimana Non, udah dipikir baik-baik nih ?” tanyanya dengan nada mengejek “Non mau kan jadi anak berbakti, nah sekarang ini waktunya Non ngebales kebaikan orang tua Non, ya kan




















