“Dalam beberapa hari saja kami sudah bisa beli handphone mahal…”, tambahnya lagi. Sex bokep Dari sana lah Karen mengambil sebuah keputusan untuk bekerja di kantor yang di tawarkan eh Florensia. Karen menghabiskan uang tersebut untuk shopping, seperti halnya anak muda borjuis, Karen langsung saja ganti handphone termahal.Merasa uang tersebut besar sekali, ia jadi kecanduan untuk memperolehnya lagi.“Tenang saja… Video kita jualnya di luar negeri, saya mau jelaskan eh kamu duluan kabur…”, kata Florensia ketika Karen menemuinua kembali. Karen diminta berpose sambil menenggak jus orange tersebut. “Tapi…”, kata Karen. “Mahal tuh bayarannya!”, sambungnya. Guntur dan Fahmi bergiliran memeluk Karen yang tidak berkutik. Kantor pemotretan, mereka bergerak dibilang pemotretan khusus majalah dewasa. Tubuhnya sama sekali tidak pernah disentuh oleh lelaki, apalagi daerah kewanitaannya. “Mantap guys”, seru Florensia. Mulut Karen tak bisa digerakkan, ia hanya bisa membiarkan penis besar itu masuk ke dalam mulutnya.




















